Berita16.com – Setiap tanggal 15 Januari, bangsa Indonesia memperingati Hari Dharma Samudera, sebuah momentum bersejarah untuk mengenang keberanian dan pengorbanan para pahlawan yang telah berjuang mempertahankan kedaulatan negara di laut.

Hari ini juga menjadi refleksi penting bagi seluruh elemen bangsa untuk mengapresiasi jasa para pejuang yang menjaga keutuhan wilayah maritim Indonesia.
Hari Dharma Samudera ditetapkan untuk memperingati peristiwa heroik Pertempuran Laut Aru yang terjadi pada 15 Januari 1962. Dalam pertempuran ini, gugurnya Komodor Yos Sudarso bersama para prajurit TNI Angkatan Laut menjadi simbol keberanian dalam menghadapi tantangan besar demi mempertahankan kedaulatan wilayah Indonesia, terutama dalam usaha membebaskan Irian Barat dari penjajahan Belanda.
Dalam pertempuran tersebut, kapal perang RI Macan Tutul, yang dipimpin oleh Komodor Yos Sudarso, terlibat bentrokan sengit melawan kapal perang Belanda.
Dengan semangat pantang menyerah, Komodor Yos Sudarso memerintahkan, “Kobarkan semangat pertempuran!” sebelum akhirnya kapal mereka tenggelam di perairan Laut Aru.
Makna dan Peringatan Hari Dharma Samudera
Hari Dharma Samudera bukan sekadar mengenang peristiwa masa lalu, tetapi juga menjadi pengingat pentingnya menjaga dan memperkuat pertahanan maritim Indonesia.

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, laut memiliki peran strategis dalam menopang ekonomi, pertahanan, dan budaya bangsa.
Peringatan ini biasanya dilakukan dengan berbagai kegiatan, seperti:
- Upacara penghormatan: Dilaksanakan di pangkalan TNI AL dan kapal perang sebagai bentuk penghargaan kepada para pahlawan.
- Tabur bunga di laut: Sebagai simbol penghormatan terhadap mereka yang telah gugur di lautan.
- Seminar dan diskusi: Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kedaulatan maritim.
- Kegiatan sosial dan budaya: Melibatkan masyarakat pesisir untuk mempererat hubungan dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya laut bagi kehidupan.
Relevansi di Era Modern
Di era modern ini, Hari Dharma Samudera menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen bangsa dalam menjaga wilayah laut dari ancaman seperti pencurian ikan, pelanggaran batas maritim, dan kerusakan lingkungan.
Semangat perjuangan para pahlawan di Laut Aru menginspirasi generasi sekarang untuk terus melindungi dan memanfaatkan sumber daya laut secara bijak demi keberlanjutan.
Penutup
Hari Dharma Samudera adalah wujud penghargaan tertinggi kepada para pahlawan laut yang telah berjuang demi kedaulatan bangsa.
Semangat pengorbanan dan keberanian mereka harus terus hidup dalam diri setiap anak bangsa, terutama dalam menghadapi tantangan modern di lautan nusantara.
Dengan semangat ini, Indonesia diharapkan mampu menjadi bangsa maritim yang kuat dan berdaulat.